“aunty,,anter teteh beli teko ya..” tiba-tiba aja si teteh sms
Pikir saya, ngapain beli teko lagi? Terus, beli teko aja kok minta anter?
Tapi, berhubung saya baik hati, rajin menabung , gemar membaca, juara baca puisi dan tidak sombong,,(hehe,,maaf..)
maka, dengan senang hati pula,,saya anter dia.
Sambil nyetir, teteh cerita. Waktu lebaran Mak Haji ngeliat teko (poci) oleh-oleh dari mekkah di rumah salah seorang cucunya.
Dan beliau pengen teko seperti itu, pokoknya yang ada tulisan arabnya.
Setelaj melihat teko itu, Beliau juga ga berhenti-berhenti cerita pengalaman nya waktu menunaikan ibadah haji tahun 1977 silam.
Ceritanya tentang Unta, gua hira, abah (alm suaminya), baki, teko juga mainan oleh-oleh dari mekkah buat anak-anaknya.
Tapi, beliau selalu mengulang-ulang. Unta dan teko !!
Jadilaj, kami berdua hunting teko dan boneka unta, di toko perlengkapan haji
Alhamdulillah nemu.
Dan, saat bertemu kemaren, , Mak Haji seneng banget.
Pertama, Dezia ngasih tekonya., senyum nya langsung mengembang
Lalu,, giliran Kaka Dila ngasih boneka unta.
Ini nih yang bikin kita tertawa sekaligus menangis.
Begitu boneka unta ada di pangkuannya, yang masih berbalut mukena, beliau langsung memeluknya
saat kaka dila menekan bagian kaki bonekanya,,
lalu bonekanya mengeluarkan suara nyanyian sambil mulutnya bergerak-gerak,,
Tiba-tiba Mak Haji Tertawa lalu tangannya sibuk memegang mulut boneka yang bergerak
Kemudian tak hentinya Mak Haji menciumi boneka unta itu.
Sambil berjalan keluar kamar, teko dan boneka unta itu tak lepas dari pelukannya.
Dan tidak seorangpun yang boleh memegang dua benda itu..
Dan kami berdua menangis , manakala menyadari..Sosok sepuh itu sudah kembali seperti anak-anak...
Akankah saat tua nanti,,kami masih dikelilingi anak cucu, diurus dengan baik, dinanti kehadirannya, dan ditunggu doa doanya?
Semoga saja,,ya Allah..
0 komentar:
Posting Komentar