Being a mom (even its only 4 a day) is So…..Exhausted
Sebenernya nggak sehari penuh siih,,
Cuma 6 jam alias ¼ hari
Yup, awalnya sabtu kemaren kk dilla harus CT Scan karena kepalanya kebentur lantai saat main di sekolahnya lalu diikuti dengan muntah. Hasil CT scan memang memperlihatkan tidak ada cedera di tulang tengkorak ataupun pendarahan, tapi hanya pembengkakan jaringan lunak saja. Dan keputusan nya harus bedrest total, dalam arti semua aktivitas harus dilakukan dalam keadaan berbaring dan DILARANG mengangkat kepala. Sementara menghubungi dokter ahli syaraf, kk dilla bedrest nya dirumah dulu, dan senin baru di opname.
Ahad pagi ayah+bunda mendadak harus pergi karena meninggalnya seorang rekan. Saya masih santai santai saja karena ada mba-nya yang membantu mengurusi urusan rumah. Jadi, saya buka laptop dan ngerjain tugas. Tapi tiba-tiba aja mba-nya bunda mengeluh kepalanya pusing. Dan akhirnya saya suruh istirahat saja
Lalu petualangan pun dimulai.
Tiba-tiba kk teriak dari kamar depan karena pingin pipis. Lalu saya bergegas menghampiri sambil membawa pispot,. Belum selesai ritual pipis,dari luar zia mencari. Katanya rambutnya minta dijepit. Saya minta zia menunggu sebentar sementara saya membersihkan pipis dan rmerapikan baju dila. Selesai mencuci tangan, saya bergegas menyisir rambut zia dan memasangkan jepit. Tapi, sudah hampir 30menit, semua upaya yang saya lakukan untuk menjepit rambut sesuai dengan keinginannya, rasanya sia-sia. Serba salah. Anak-anak rambutnya terlalu pendek untuk saya jepit dengan rapi hingga kebelakang. Sementara saran saya untuk menambahkan satu jepit lagi ditolak mentah-mentah Olehnya. Sabar...sabar... (kalo ada bundanya sih,,udah saya delegasiin ke bunda) Lalu ujung-ujungnya dia ngambek, dan permintaan rambut dijepit dibatalkan secara mendadak !! huhuhu..sdih,kesel, nyampur jadi satu.
Belum sempat menghela nafas, kk minta makan. Berarti harus minum obat dulu. Jadinya, nyari obat plus minum dan manasin bubur. Selagi manasin bubur, kedengeran suara ade nangis. Nampak jatuh dari sepeda. Lututnya berdarah. Dan biasanya, kalo udah begitu, nangisnya pasti lama, parahnya lagi.. lukanya minta ditiup. TERPAKSA deeehhh.... Lagi niupin lukanya ade, kecium bau gosong...huhuhuhu..ternyata buburnya dila gosong !!
Ya sudahlaah,,akhirnya kaka makan nasi plus sayur, berarti harus disuapin. Sementara adenya masih nangis. Gimana caranya biar 2-2 nya kepegang?? Akhirnya, zia dibikinin dodot (susu tapi didalam botol dot) dan berbaring disebelah kakanya. Bergantian saya menyuapi dan meniup luka dikaki zia. Ga kerasa aja, tiba-tiba udah masuk dzuhur lagi. Lalu kakak tayamum dan saya pasangi mukena. Sementara adeknya,. Udah minta tidur siang. Dan ritualnya termasuk berat. Karena zia baru bisa tertidur kalo ada sebelah tangan yang rela dijadikan bahan elusan dan sambil mimi dodot. Belum lama Menemani zia di kamar, kk dila teriak
ingin Pipis. Begitu saya mau beranjak, tangan ade cepat2 menahan saya. Terus,begitu tahu akan pergi, dede nangis lagi. Addduuuuuhh....gimana dong???? Sementara di kamar sebelah juga ada panggilan darurat.
Terpaksa saya tinggalkan zia dalam keadaan nangis. Lalu mengurus kk. Tak lama. .kembali lagi ke kamar. Lalu tak lama zia terlelap. Alhamdulillah... bisa shalat dan makan dulu nih...
Selesai sholat, menikmati makanan sambil termenung didepan laptop. As we knows,, sebagai seorang lajang yang (sok ) sibuk dengan aktivitas diri sendiri, rutinitas egois dan urusan pribadi, ga pernah kepikiran tentang urusan anak dan keluarga. Paling kalo Bunda nya Zia cerita tentang dilla dan zia, yaa..sebatas didengerin dan ditanggapi datar aja. Yang penting kan proses ”mendengarkan” nya itu.. Jujur aja..menikah ada diotak saya. Tapi, mengurus anak,,belum kebayang. Begitu dihadapkan pada proses ini,,baru kerasa..CAPEeeeeeekkkk.
Makanan masih tersisa setengahnya, ketika datang keponakan nya Ayah beserta suami dan anaknya, nida umur 4 tahun. Dan seperti bisa diduga, zia terbangun,,lalu main puzzle bareng nida. Proses minum obat,pipis dan puppen disambi disela menemani anak-anak main puzzle. Lalu zia minta dibikinin telor dadar sementara nida pengen telor orak-arik. Huhuhuhu....tambah sedih.
Hingga Adzan ashar Ayah+bunda belum datang.
Kamis, 07 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar