Seminggu ini badan teramat sangat letih. Hari libur pun terpakai untuk rutinitas yang menguras tenaga. Belum tuntas rasa letih ini terbayarkan oleh istirahat , giliran mata dan telinga yang dituntut untuk bekerja lebih keras.
Ketika tubuh ”dipaksa” memenuhi keinginan, letih tak dirasa, kantuk tak tertunaikan, lapar tak dihiraukan, Selanjutnya kepala yang menjadi korban. Berdenyut, sakit sebelah, alias migren, ditambah tekanan darah yang drop. Pandangan mata goyang 90o, pijakan serasa goyah, Tapi tetap dicoba hingga batas maksimum.
Lalu, ”alarm” berbunyi. Perut mual, lalu muntah. Badan terpaksa rebah..Tak mampu memicingkan mata. Terpejam rapat. Tidur pun tak bisa lelap lagi, karena simpul neuron selalu mengirimkan sinyal di sebelah bagian kepala. Berdenyut dengan ritme yang tak beraturan. Tak lama air mata menetes tanpa sadar, indikator ambang batas maksimal. Sakit ya alloh..
Dan di tengah rasa sakit yang tak tertahankan, tiba-tiba saja seorang sahabat menghubungi. Mencoba bertutur tentang sesaknya dada. Tak tega menolak isak tangis tertahan di seberang sana. Lalu telinga pun dipaksa terbuka lebar untuk tutur lirih yang mencoba menjegal tangis. Hingga di tengah percakapan, satu pertanyaan terlontar..” teteh kok nafasnya tersengal gitu? Sakit ya?..” Tak tega memutus tutur lirih, kata yang terlontar adalah ”nggak..Cuma pusing dikit..ga papa..”. Padahal mata ini telah mengalirkan tangis untuk sakit yang tak terperi, lalu mencoba menahannya hingga nafas tersengal, mata yang tak mampu terpicing sedikitpun, dengan kepala ditindih bantal.
Perbincangan setengah jam dipaksa putus. Kala air mata tak lagi mampu terbendung untuk sinyal neuron yang tak henti, dan rasa mual yang menusuk dada.
Maaf untuk mama yang direpotkan, yang nasehatnya untuk makan teratur, tidur tepat waktu, istirahat sejenak, tidak mandi malam, selalu diabaikan. Dan untuk sahabat yang tak tuntas bertutur. Janji..lain kali lebih ”care” ke diri sendiri!! Insya Alloh.
Pertengahan mei 08,
2 komentar:
syafakillah T Nit....
sabar ya T...
penyakit kambuhan ya teh? jangan suka memforsir diri atuh..
Posting Komentar