Kamis, 24 April 2008

Episode Capek

Hari ini rasa capek mencapai puncaknya. Hampir dua minggu ditemani serentetan tugas yang bersamaan tenggatnya. Semua orang , semua pihak, semua nya..seolah menuntut prioritas dalam waktu yang bersamaan..

Kalau udah begitu, dengan karuniaNya berupa satu tubuh, dua kaki yang siap melangkah kemana saja, dua tangan, lengkap dengan otak yang masih mampu berpikir sehat berikut waktu 24 jam ..seolah tidak cukup. Memaksakan diri untuk tetap terjaga selama mungkin pun tetap tidak bisa.

Jika tubuh lelah dianalogikan sebagai sebuah ember, dan rasa lelah itu adalah air,, maka ember itu telah penuh. Bahkan over load. Sedikit demi sedikit tumpahannya keluar berupa omelan-omelan, gerutu dan keluh kesah. Tapi, tiba tiba saja ada hentakan serupa gempa yang seolah-olah memancing, bahkan memaksa muatan yang overload untuk tumpah, ataupun ditumpahkan.

Yups..ember itu telah memuntahkan isi, muatan, air yang selama ini ditahan hingga mencapai titik nadir. Dipaksa sekuat apapun, goncangannya tak mampu membuatnya tetap stabil. Muntab..bak gunung berapi yang memuntahkan isi perut bumi..melibas apapun yang ada dihadapannya. Panas..Tak menyadari situasi sekeliling. Otak tak lagi berpikir sehat.

 Astaghfirullah..

Hamba tak mampu menaklukan musuh terbesar hamba, nafsu amarah.. Hamba tak mampu mencontoh Khalifah Ali bin Abi thalib.. yang tidak jadi membunuh musuhnya manakala sang musuh balik meludahinya,,hanya karena beliau takut niatnya tidak lurus lagi.. maafkan hamba ya Rabb..

Innallaha ghafuururrrahiim...

 

 

4 komentar:

as rie mengatakan...

sabar y T ku sayang....
berarti T dipercaya atuh
klo perlu bantuan, dti siap :)

Aunty Zia mengatakan...

hiks..hiks.. dah lewat.. tapi susah banget nahan diri kalau dah 'emosi jiwa angkara murka..:)'

as rie mengatakan...

euleuh bahasana meni dalem pisan...
yakin lah T mah pasti bisa
u r superwoman

Aunty Zia mengatakan...

Bukan Wonder Woman?? hehe

Posting Komentar

 

Template by Web Hosting Reviews