Kamis, 04 Oktober 2012

Surat Untuk Takita


Selamat Pagi Takita,,
Senang sekali kakak membaca surat darimu. Pertama kali kakak dengar namamu rasanya lucu, dan terdengar sedikit aneh di telinga. TAKITA.. hhmm..pasti anaknya lucu dan menggemaskan.

Takita sayang,
Saat kakak baru bisa membaca patah patah, kakak senang sekali membaca apapun. Sering kali kakak berebut koran pagi dengan bapak. Bahkan tak jarang usai sholat subuh duduk di halaman rumah menunggu antaran dari tukang koran, supaya kakak bisa membaca koran lebih dulu dibanding bapak. Lalu jika kakak terlambat bangun pagi,maka bapak sudah duduk di kursi depan sembari membaca koran edisi terbaru. Jika sudah begitu, maka kakak akan duduk di pangkuannya berhadap hadapan. Dengan begitu kakak bisa membaca berita pagi bersama sama. Ah, mengasyikkan sekali.

Takita yang baik,
Bapak seringkali memberikan hadiah kenaikan kelas berupa majalah dan buku bekas yang dibeli di jongko pinggir jalan. Bukan hanya satu, tapi sepuluh !! iya, banyak sekali kan? Kalau sudah begitu, kakak akan membacanya tanpa henti selama libur sekolah. Setiap hari kakak akan membaca lalu saat sore bapak pulang, kakak akan bercerita ramai sekali padanya tentang apa yang sudah dibaca hari itu. Kakak berbicara sambil mengikuti kemanapun bapak melangkah. Bahkan kalau bapak sedang ke kamar kecil pun, kakak akan diam menunggunya di depan pintu sambil tetap bercerita. Ah, kakak aneh ya? 

Takita yang rajin,
Bapak tidak pernah bercerita, tapi bapak pintar sekali menggambar. Jadi, jika hari minggu, kakak akan bercerita lalu bapak akan membuat gambarnya di sebuah buku yang disusun dari kertas bekas. Gambar itu banyak sekali. Ketika usai membaca buku tentang Putih Salju, maka kakak akan membuat cerita yang mirip tapi dengan versi sesuai dengan isi kepala kakak. Terkadang, namanya menjadi Putri Baik, karena kakak kan belum pernah lihat salju. Lalu bapak akan menggambarkan sang Putri Baik lengkap dengan mahkota bunga di kepalanya. Setelah itu, kakak akan mengambil pensil warna lalu segera mewarnai gambar yang dibuat bapak dengan warna yang meriah sekali. Sangat menyenangkan bukan?

Takita yang pintar,
Hingga saat ini, kakak masih senang membaca dan lambat laun kesukaan bercerita itu kakak coba bagi dengan orang lain melalui tulisan. Kakak juga sangat mencintai dunia anak anak. Kakak senang sekali melihat mereka bermain, membaca dan bercerita tentang banyak hal. Saat bercerita, mata mereka berbinar dengan harapan dan cita cita. Kakak sering bercerita apapun dengan mereka. Jika kakak sedang bercerita tentang binatang kecil yang suka naik pohon tinggi, mereka pasti sibuk mencarikan nama untuk binatang itu. Atau jika kakak bercerita tentang kucing lucu yang sedang sakit batuk, mereka pasti sibuk bercerita tentang obat batuk yang ayah bunda beri supaya mereka lekas sembuh. Duh, repot ya? Tapi, kakak senaaang sekali :)

Takita yang  manis,
Jika sekarang banyak Anak Indonesia yang tidak bisa mendengar ayah bundanya bercerita, pasti mereka sedih sekali ya? Padahal, saat itu adalah saat yang ditunggu tunggu. Saat ayah dan bunda bercerita, kita bisa duduk bersisian, mereka akan memeluk lalu mencium kepala kita. Ah, rasanya nyaman sekali. Mudah mudahan kakak bisa tetap bercerita jika kakak sudah menikah dan memiliki anak anak yang pintar seperti Takita. Memiliki waktu luang yang bisa kakak pergunakan untuk bermain dan bercerita bersama mereka. Nah, doakan kakak ya Takita ,saat ini kakak sedang merintis sebuah sekolah untuk anak anak. Sehingga kakak bisa dengan mudah melihat mereka belajar dan bercerita tentang apapun yang mereka inginkan. Semoga dengan semakin banyaknya anak yang senang bercerita, membuat ayah bunda juga tergugah untuk mendengarkan lalu selanjutnya, ayah bunda yang akan bercerita. Ayah dan bunda, kami anak indonesia sedang menunggu cerita kalian.

Takita yang cantik,
Kakak sudahi dulu surat ini ya? Semoga Takita semakin pintar dan semakin banyak orang tua di Indonesia yang senang bercerita. Terimakasih sudah mau membagi mimpi dan membaca surat balasan dari kakak. Semoga satu hari kita bisa bertemu dan saling berbagi cerita ya? Semoga Tuhan memeluk mimpi mimpi kita dan berkenan membuatnya nyata. Amiin

Salam hangat

Kak Nitta

2 komentar:

Apri mengatakan...

mantap suratnya, semoga kak takita selalu membalas :) salam kenal :)

dezia mengatakan...

Terimakasih atas kunjungan dan apresiasinya. Salam kenal kembali :)

Posting Komentar

 

Template by Web Hosting Reviews