Seperti biasanya, semester genap adalah semester yang terhitung padat untuk mahasiswa. Karena di semester ini rata rata semua matakuliah mensyaratkan Praktikum.
Khusus untuk mahasiswa tingkat akhir (semester 8) ada satu mata kuliah praktikum mandiri. Mirip mirip latihan untuk Tugas Akhir jika mereka nantinya mengambil penelitian.
Di praktikum ini, sejumlah mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Semester ini ada 20 orang yang terbagi menjadi 4 kelompok. Uniknya, karena praktikum mandiri,maka mereka sendiri yang harus mencari literatur, metode, jurnal ilmiah hingga membuat semua keperluan di laboratorium . Sebelum mulai praktikum, biasanya pada setiap modul disyaratkan sebuah presentasi pendahuluan khususnya bagian metode dan prosedur lab-nya.
Nah,,ceritanya, semester ini saya di bantu oleh 2 orang asisten fresh graduate. Tapi saya harus kehilangan dua-duanya dalam seminggu ini. Karena mereka dapet pekerjaan untuk magang disebuah instansi pemerintahan yang bergerak di bidang lingkungan. Ya, saya juga tidak berniat menghalangi mereka,karena secara nominal, fee yang diperoleh mereka pun lebih besar dibandingkan hanya menjadi asisten di kampus. (hehe..jadi curhat yaa..??)
Walhasil, hari terakhir saya kelimpungan mencari pengganti. Karena, jujur aja, dengan 3 praktikum dan sejumlah asisten,, waktu saya sudah cukup tersita. apa kabar kalo ga ada asisten?? mati berdiri judulnya (hehe..becanda..).
Selesai menghubungi beberapa calon asisten pengganti, dengan meninggalkan 2 laboratorium yang penuh dengan praktikan dan asisten, saya menyepi di ruangan. Sibuk merekap data mahasiswa dan lain lain, Sambil semua account jejaring sosial saya aktifkan (hehe). Hanya 10 menit lalu saya tinggalkan ruangan dan kembali mengecek praktikan di 2 laboratorium.
Laboratorium tengah,,aman, karena isinya mahasiswa semester 4, masih bisa dihandle ama 1 asisten yang ada. Laboratorium ujung, yang diisi praktikan mandiri, terdengar riuh rendah..lalu saya masuk lewat pintu samping.
Saat saya perhatikan, ada satu praktikan yang berdiri di depan white board yang penuh dengan coretan data hasil kerjaan mereka. Lama saya perhatikan, tak ada satupun praktikan yang menulis. Semuanya asyik dengan Hp dan Laptop masing masing. Tak lama, praktikan yang didepan mengeluarkan kamera pocket digital, lalu mengarahkannya ke white board dan KLIK !! menjepret semua data yang tertulis di whiteboard. AJAIB !!!
Seketika, saya sedikit emosi melihat kelakuan mereka yang malas mencatat dan hanya mem-foto sejumlah data yang tertulis. Tapi, saya tidak melampiaskan kemarahan saat itu. Tubuh saya dah terlalu capek untuk marah. energi yang tersisa mendingan di substitusikan ke hal yang lain ajalah..apa itu?? BERPIKIR !!!
Berpikir apa?? saya cari cara agar anak anak itu tidak berlaku hal seperti itu. Karena asisten pun udah ga mempan marahin mereka. Akhirnya,,saya dapet satu ide dan itu tidak terlalu berlebihan jika diberlakukan..(otak jail dan isengnya keluar niih..)
Lima menit sebelum usai, saya memberi mereka tugas yang berhubungan dengan praktikum. Jadi, mereka saya tugaskan membuat progress report harian di sehelai kertas A 4 tentang apa saja yang sudah mereka kerjakan seharian di Laboratorium. Dan Progress Report ini harus disetor langsung pada saya, lengkap dengan data mentah dengan rincian proses per interval waktu. Dan bagian paling saya suka adalah...semuanya DITULIS TANGAN..
Seketika itu,,terdengar teriakan dan gumaman kesal, tapi, apa daya...itu keputusan final. hasilnya?? mereka terlihat lebih serius dan rajin mencatat. Tapi, wajah mereka berlipat sepuluh
"sudahlah nak...kerjakan saja..itu juga demi kebaikan kalian semua..."
Khusus untuk mahasiswa tingkat akhir (semester 8) ada satu mata kuliah praktikum mandiri. Mirip mirip latihan untuk Tugas Akhir jika mereka nantinya mengambil penelitian.
Di praktikum ini, sejumlah mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Semester ini ada 20 orang yang terbagi menjadi 4 kelompok. Uniknya, karena praktikum mandiri,maka mereka sendiri yang harus mencari literatur, metode, jurnal ilmiah hingga membuat semua keperluan di laboratorium . Sebelum mulai praktikum, biasanya pada setiap modul disyaratkan sebuah presentasi pendahuluan khususnya bagian metode dan prosedur lab-nya.
Nah,,ceritanya, semester ini saya di bantu oleh 2 orang asisten fresh graduate. Tapi saya harus kehilangan dua-duanya dalam seminggu ini. Karena mereka dapet pekerjaan untuk magang disebuah instansi pemerintahan yang bergerak di bidang lingkungan. Ya, saya juga tidak berniat menghalangi mereka,karena secara nominal, fee yang diperoleh mereka pun lebih besar dibandingkan hanya menjadi asisten di kampus. (hehe..jadi curhat yaa..??)
Walhasil, hari terakhir saya kelimpungan mencari pengganti. Karena, jujur aja, dengan 3 praktikum dan sejumlah asisten,, waktu saya sudah cukup tersita. apa kabar kalo ga ada asisten?? mati berdiri judulnya (hehe..becanda..).
Selesai menghubungi beberapa calon asisten pengganti, dengan meninggalkan 2 laboratorium yang penuh dengan praktikan dan asisten, saya menyepi di ruangan. Sibuk merekap data mahasiswa dan lain lain, Sambil semua account jejaring sosial saya aktifkan (hehe). Hanya 10 menit lalu saya tinggalkan ruangan dan kembali mengecek praktikan di 2 laboratorium.
Laboratorium tengah,,aman, karena isinya mahasiswa semester 4, masih bisa dihandle ama 1 asisten yang ada. Laboratorium ujung, yang diisi praktikan mandiri, terdengar riuh rendah..lalu saya masuk lewat pintu samping.
Saat saya perhatikan, ada satu praktikan yang berdiri di depan white board yang penuh dengan coretan data hasil kerjaan mereka. Lama saya perhatikan, tak ada satupun praktikan yang menulis. Semuanya asyik dengan Hp dan Laptop masing masing. Tak lama, praktikan yang didepan mengeluarkan kamera pocket digital, lalu mengarahkannya ke white board dan KLIK !! menjepret semua data yang tertulis di whiteboard. AJAIB !!!
Seketika, saya sedikit emosi melihat kelakuan mereka yang malas mencatat dan hanya mem-foto sejumlah data yang tertulis. Tapi, saya tidak melampiaskan kemarahan saat itu. Tubuh saya dah terlalu capek untuk marah. energi yang tersisa mendingan di substitusikan ke hal yang lain ajalah..apa itu?? BERPIKIR !!!
Berpikir apa?? saya cari cara agar anak anak itu tidak berlaku hal seperti itu. Karena asisten pun udah ga mempan marahin mereka. Akhirnya,,saya dapet satu ide dan itu tidak terlalu berlebihan jika diberlakukan..(otak jail dan isengnya keluar niih..)
Lima menit sebelum usai, saya memberi mereka tugas yang berhubungan dengan praktikum. Jadi, mereka saya tugaskan membuat progress report harian di sehelai kertas A 4 tentang apa saja yang sudah mereka kerjakan seharian di Laboratorium. Dan Progress Report ini harus disetor langsung pada saya, lengkap dengan data mentah dengan rincian proses per interval waktu. Dan bagian paling saya suka adalah...semuanya DITULIS TANGAN..
Seketika itu,,terdengar teriakan dan gumaman kesal, tapi, apa daya...itu keputusan final. hasilnya?? mereka terlihat lebih serius dan rajin mencatat. Tapi, wajah mereka berlipat sepuluh
"sudahlah nak...kerjakan saja..itu juga demi kebaikan kalian semua..."
10 komentar:
Mantap nih ide Bu Dosen. Hehehehe...
biasa aja pak..
anak jaman sekarang lebih kreatif. Tapi,mereka lupa ama yang lebih punya pengalaman ...wkwkwkwk
haahaha... ya saya juga pernah dapet pengalaman kayak gitu ibu dosen, soalnya saya kuliah di jurusan teknik informatika, jadi istilah kopasus alias copy, paste, susun itu hal yang biasa banget....
jadi sering banget tuh ngerjain tugas dengan tulis tangan,,, nggak papa kalo sedikit, tugasnya nggak nanggung bu dosen, 80...!!!!
Wah... bu dosen yg manteb...
Dulu waktu saya masih koasistensi di rumah sakit pernah tuh seperti mahasiswanya mbak *ngakumodeon*. Seringnya sih karna waktu mepet padahal kerjaan masih banyak *maklum.. jadi koass tuh idem kayak jadi babu di RS :D* jadilah rekam medis pasien yg bertumpuk bwt laporan kasus kita fotoin termasuk hasil pemeriksaannya. Karena emang aturannya klo mo fotokopi bakal tambah ribet krn itu rekam medis, jadinya ya langsung motoin aja, klo hasil pemeriksaan kyk hasil rontgen dsbnya emang harus difoto, ga mungkin discan ato sgala macemnya.
nah,,ini dia pengakuan jujur langsung dari pelaku ..hehehe..
ya..terkadang teknik konvensional masih lebih efektif dibanding teknik mutakhir.. ^^
wah,,budok..biasa ajalah..
justru teknik ini saya dapat dari pengalaman. haha..
artinya,,dulu saya juga cari teknik yang lebih mudah disela tugas kuliah yang berjibun..
*jadi ajang pengakuan dosa gini ya??* ^^
learning by doing :D
mahasiswa emang harus kreatif bwt ngerjain tugas... asal jangan maen copas aja, hehehe... ah tapi dulu jg waktu ngerjain laporan praktikum suka copas juga :D abis pertanyaannya sama mulu, gimana ga jawabannya sama, paling ditambahi dikit... tapi klo dah tugas akhir/skripsi copas juga y kebangetan deh...
justru karena itu. Berdasarkan pengalaman jaman kuliah,selalu ada master alias laporan kk kelas buat di contek. Dan, sudah beberapa tahun, laporan praktikum yang tulis tangan tidak pernah saya kembalikan. jadi,,tidak ada master.
hahhaha,,,kasian bnget tuh,,,
kreatif nih dosen,,,,hehhe
ssshhh...jangan ribut !! hehe..alhamdulillah..ga da yang tahu saya punya blog ini..jadi,,sedikit AMAN..^^
Posting Komentar