| Rating: | ★★★ |
| Category: | Books |
| Genre: | Literature & Fiction |
| Author: | Dee |
Penulis :: Dee (Dewi Lestari)
Penerbit :: Bentang Pustaka – Truedee Pustaka Sejati
Cetakan I, Agustus 2009
Jumlah halaman :: 444 hlm
Membaca buku dengan cover berwarna warni ini seolah menemukan sisi ”dee” yang bertransformasi. Tak ada kata kata njelimet yang biasanya selalu ditemukan pada karya dee. Bahkan sebaliknya, begitu ringan, mengalir, dan sedikit mengejutkan, karena penuh dengan lontaran kata kata gaul (keluar dari pakem dee selama ini) tapi tetap apik pada alurnya. Karya ini ”bukan dee” yang biasanya ditemukan pada Supernova, Filosofi Kopi bahkan Rectoverso sekalipun.
Bercerita tentang tokoh utama Kugy dan Keenan yang begitu berseberangan. Kugy seorang gadis berperawakan mungil yang bermimpi menjadi juru dongeng-profesi yang sedikit ”aneh”- dengan sifat yang cuek dan cenderung berantakan. Sementara Keenan adalah seorang lelaki dengan kemampuan luar biasa dalam melukis, cerdas dan begitu mempesona.
Kugy dan Keenan. Dua sosok istimewa yang berusaha saling menyempurnakan mimpi mimpinya. Tanpa disadari, keduanya saling mengagumi, menginspirasi satu sama lain, membentuk satu sinergi yang luar biasa, lalu kemudian tanpa disadari pula, menjadi begtu saling ketergantungan.
Dua kutub berbeda yang akhirnya menemukan persamaannya. Menyadari bahwa mewujudkan sekelumit mimpi masa kecil menjadi satu hal yang utuh di dunia nyata yang begitu memuja materi adalah kerja keras tanpa lelah. Pengorbanan tanpa henti. Saat rintangan itu justru timbul dari lingkungan terdekat, bukan berarti harus berhenti dan meninggalkan semua mimpi. Bahwa terkadang mimpi itu bukan tidak mungkin diwujudkan, tetapi hanya menunggu saat yang tepat atas semua usaha, kerja keras dan doa yang teruntai untuk bertemu dengan takdirNya.
Semuanya hanya sebuah.perputaran. Seperti ucapan Keenan ”berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi ” (hal 46) maka sesungguhnya tak ada yang terlambat untuk mewujudkan semua mimpi.
Maka, Perahu Kertas adalah sebuah transformasi dari diri dee yang semakin matang dalam berkarya. Kugy dan Keenan mampu menghadirkan sosok dee yang jernih. Tertawa sendiri, termenung untuk kemudian menangis , bukan tidak mungkin akan dialami saat membaca karya dee yang satu ini. Berani mencoba?? :p
-03.12.09-
0 komentar:
Posting Komentar