Teman saya bercerita. Baru 3 bulan ini dia pindah ke sebuah ibukota propinsi di pulau sumatra, mengikuti tugas suami,setelah sebelumnya bermukim di BSD tangerang. Trus dia ribut, curhat tentang keadaan disana. Biasalaaah.. ibu-ibu. Obrolannya pasti ga jauh dari aktivitas, anak, sekolah, sembako,dll.
Nah, ujung-ujungnya dia ada ide untuk mendirikan sekolah (playgroup,TK) di sana. Usut punya usut, ternyata ini adalah pengalaman pribadi yang merasa kesulitan mencari sekolah yang ”qualified” menurut standar dia. Sang anak, Farrel, yang belum genap 4 tahun, sekarang tinggal dirumah,setelah sebelumnya selama 2 minggu bersekolah di sebuah playgroup yang ”punya nama”. Sang anak mogok sekolah karena dia dituntut untuk menghafalkan 5 sila dari Pancasila dan Nama Presiden lengkap beserta Wakil Presidennya oleh sang ibu guru.
Jujur nih,,saya juga agak kaget mendengarnya. Lalu sang ibu akhirnya memutuskan sang anak untuk tidak sekolah lagi,dan mulai mencari info tentang Home Scholling...
Trus,,di ujung percakapan via telepon, dia berkata miris..”kenapa ya ..pendidikan di sini tidak sebagus di Pulau Jawa?”
Hehe..no Comment...!!
0 komentar:
Posting Komentar